Tanpa Islam, Aku Gagal !
Benarlah saat kita mendengar bahwa nikmat hidup terbesar ialah nikmat iman dan Islam. Sebab keduanya laksana cahaya yang menerangi, cahaya yang menjadikan langkah terarah lagi terlindungi. Kamu bisa bayangkan, gimana bingungnya berjalan di tengah kegelapan ? inilah yang sebenarnya hari ini banyak manusia rasakan. Hidup jauh dari cahaya menjadikannya sempit layaknya ikan yang hidup di daratan. Tanpa Islam, bagaimana kita akan memaknai kebahagiaan ? sudah pasti kita akan ikuti manusia kebanyakan, bahagia ialah ketika manusia memiliki segala isi dunia. Entah harta, tahta atau wanita katanya.. Bagaimana kita mendefinikan kebahagiaan itu mempengaruhi standar dan perbatan kita tampilkan untuk meraihnya. Ketika bahagia kita definisikan dengan standar dunia, maka dunia akan penjadi pusatnya untuk ia kejar hingga ia mendapatkannya. Padahal kata para ulama, dunia itu pendek jangkanya. Maka setiap kenikmatan atau apapun yang dikejar dengan nilai dunia pastilah pendek nikmatnya. Semisal makan min