Memilih Karena Dakwah





Sok banget sih, bawa-bawa kata dakwah segala...Selow.. ambil nafas perlahan, tenang, lanjut bacanya  Ini sekedar berbagi yang semoga menjadi inspirasi. Karenanya siapa tau jadi amal kebaikan, jika belum sampai dengan lisan semoga dengannya tulisan mampu menawan hati yang masih enggan melangkah dalam kebaikan.

 Tentang memilih, sejak lahir manusia memang selalu hidup dalam pilihan. Maka sejalan dengan bagaimana Allah menciptakan manusia dengan seperangkat akalnya, guna membedakan mana yang baik dan buruk, yang boleh dan tidak, begitu tidak ?. Maka wajar bukan jika di setiap fase dan ritme hidup manusia dirinya mendapati berbagai pilihan yang menuntutnya menentukan, bisa dikatakan mau tidak mau harus memilih )(titik).

Itu artinya kita selesai pada pembahsan bahwa Sunatullah dalam hidup, manusia akan banyak pilihan yang harus kita ambil, dalam setiap aspek hidup dari dulu hingga nanti. Namun ada yang berbeda dalam hal pilihan atau memilih, apa itu ?, Dialah ‘reaspon’ alasan mengapa memilih. Dan kalau kita kerucutkan lagi pada tujuan hidup manusia yakni beribadah kepada Allah, maka itu artinya tujuan dalam setiap mengambil sebuah pilihan adalah bagaimana pilihan tertuju pada rangkaian Ibadah padaNya atau tidak. Setuju ?

Kalau ditanya mengapa harus pada alasan ibadah, kita kembali lagi pada roadmap hidup kita. Sebagai seorang muslim yang meyakini akan adanya hari penghisaban, dimana nanti kita akan dimintai pertanggungjawaban atas setiap aktivitas di dunia salah satunya bagaimana kita dalam menentukan sebuah pilihan dalam hidup, apapun pilihannya maka pastikan disitulah ridhpoNya kita dapatkan.

Tentang memilih karena dakwah maka itu juga bagian dari memilih dalam rangka ibadah padaNya. Ini yang mudah-mudahan selalu ada dalam diri kita, terlebih pada diri yang sudah memahami dakwah menjadi poros kehidupan. Apa maknanya?. Coba amati yang namanya poros itu sepoerti apa ? di tengah kan ya, menjadi titik pusat yang bagian-bagian pinggirnya mengikuti kemana porpos berputar/bergerak.

 Begitulah maknanya memilih karena dakwah, dan ini berlaku dalam hal apapun termasukpun dalam hal pekerjaan, pendidikan, juga memilih pasangan. Maka tak lupa meminta disetiap pilihannya semoga menjadi pilihan yang menguatkan agama juga langkah dakwah kita. Pesan salah seorang guru, saat diri akan menentukan sebuah pilihan maka tanyakan apakah pilihan itu menguntungkan untuk dakwahmu atau sebaliknya. Juga teringat salah satu pesan Ustad Felix dalam khutbah nikah salah sepasang selebgram tentang nasihat pernikahan karena keuntungan dakwah. Pesan pada saat kita memilih pasangan hidup, coba tanyakan pada diri kira-kira keuntungan apa yang kamu dapatkan saat memilihnya di dalam urusan dakwahmu.

Bukan soal sok-soak an sebenernya, justru ini jadi bagian yang seharusnya dimiliki oleh jiwa kaum muslimin dalam menentukan pilihannya. Bukan dalam rangka menggurui, karenapun diri masih terus belajar sambil coba mengamalkan. Kalau ditanya soal resiko, ya jangan tanya lagi ya, pastilah ada. Bahkan kalaupun kamu memilih tidak karenaNya/.karena dakwah juga resiko kok. Jadi ya sudah ya ambil pilihan yang dengannya mendatangkan resiko Allah ridho pada setiap pilihan yang kita ambil.
In shaa Allah I 


Asy-Syarifah  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanpa Islam, Aku Gagal !

Demokrasi Bikin Tekor, Korupsinya Bikin Horor !