Al Qur’an Dibakar, Tanda Islamophobia Terus Digencarkan !

 

Kembali terulang kasus penistaan  terhadap simbol-simbol Islam, berulang bahkan beragam bentuk dan ekspresinya. Aksi demo anti-Islam di ibu kota Oslo, Norwegia, pada Sabtu (29/8/20) pekan lalu berujung bentrokan akibat insiden penistaan kitab suci Alquran, setelah insiden yang sama terjadi di Swedia.

Seperti dilansir WION News, Senin (31/8/20), bentrokan terjadi ketika kelompok Stop Islamization of Norway (SIAN) berdemo di Oslo. Mereka berunjuk rasa di dekat gedung parlemen (Stortinget) setempat (cnnindonesia.com, 31/8/2020).

Juru biara Polisi di Malmo kepada salah satu kantor berita AFP, menjelaskan bahwa pelaku yakni Paludan memang dikenal sebagai seorang anti Islam. Tahun lalu pelaku juga melakukan hal yang sama, yakni membakar Al Qur’an yang dibungkus dengan daging babi.

Tidak hanya itu, sebelumnya di tahun 2018 ada juga pembenci Islam lain seperti Geort Wilders yang pernah berencana mengadakan lomba  kartun Nabi Muhammad SAW.

Inilah pertanda bahwa narasi Islamopbia terus digaungkan oleh Barat. Islamophobia yang terus diaruskan oleh Barat dilakukan agar kaum Muslimin sendri takut dengan ajarannya. Islamofobia didesain secara sengaja oleh Barat dengan target menghancurkan Islam dan kaum Muslimin.

Kasus pembakaran Al Qur’an ini dalam salah satu contoh dari banyaknya kasus Islamophobia yang makin terus berulang karena takutnya barat akan kebangkitan Islam yang makin tak terbendung.

Mereka mendudukkan seolah Islam dan kaum Muslimin-lah sumber bencana di muka bumi hari ini. Keteguhan kaum Muslimin memegang nilai-nilai dan aturan Islam-lah yang mereka pandang sebagai penghambat melajunya peradaban Barat.

Ditengah derasnya arus Islamophobia, sisi lain juga mereka (Barat) menawarkan beragam solusi yang seolah dapat meredamkan permasalahan yang terjadi. Salah satunya konsep moderasi dengan pandangan saling menghargai atas nama pluralisme namun justru jadi senjata Barat untuk lebih menikam ummat jauh dari ajarannya.

Itulah tabiat mereka (Barat) yang senantiasa tak kan pernah berhenti memusuhi Kaum Muslimin sebagaimana dalam firmanNya :

“…mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” (TQS. Ali Imran [03] : 118).

Bagaimana mungkin kita berharap solusi dari mereka yang jelas memusuhi. Islamofobia yang menjangkiti dunia tak akan mungkin selesai dengan solusi ala barat. Karena Barat sendirilah yang ada di balik rancangan jahat islamofobia tersebut. Kerusakan kehidupan akibat diterapkannya sistem demokrasi kapitalis Barat, berupaya mengalihkan kesalahan dan kebencian kepada Islam dan kaum Muslimin.

Melihat dari berbagai kasus penistaan agama Islam yang terus berulang, menandakan betapa rapuhnya Ummat hari ini tanpa keberadaan Junnah/ perisai di belakangnya. Fakta ummat yang tercerai berai tanpa persatuan itulah menjadi penyebab mudah sekali di serang di berbagai sisi. Maka tak ada solusi lain selain daripada persatuan ummat yang dengannya Ummat mulia dengan kekuatan Iman dan perisai yang melindunginya. Persatuan yang akan hadir dengan adanya satu wadah pemerintahan Islam yakni Khilafah, akan menyatukan kekuatan menjaga harta, nyawa dan agama dari mereka-mereka yang berani mengusik izzah dan iffah Islam.

Wallahu’ alam bii shawab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memilih Karena Dakwah

Tanpa Islam, Aku Gagal !

Demokrasi Bikin Tekor, Korupsinya Bikin Horor !