Sekularisme, Lahirkan Generasi Cacat Akhirat
Miris !. Kasus
serupa pun datang dari Kota Makasar, Perempuan muda berinisial AY (18) yang tega menikam bayinya
hingga tewas karena malu hamil di luar nikah. Sangat menjadi pertanyanyaan,
bagaimana mungkin remaja itu tidak berfikir tentang akibat ketika melakukan
hubungan dengan lawan jenis ? Mengapa dia tidak sampai berfikir jauh tentang konsekwensi
yang akan di terima setelahnya ?
Tidak
hanya itu, banyak juga ditemukan kasus anak-anak yang tinggal di dalam kamp
pengungsian korban Gempa Palu Donggala beberapa bulan terakhir, mereka menikah dengan
alasan terlanjur hamil dengan kekasihnya. Masa depan suram, pandangan hidup pun
hilang tertelan kekecewaan dari tindakan yang sudah mereka lakukan. Akankah ini
generasi yang diharapkan ?
Tentu
tidaklah demikian. Maraknya kasus diatas menjadi bukti bagaimana system
kehidupan hari ini telah gagal membentuk generasi yang bertanggungjawab.
Sekularisme, paham yang memisahkan peran agama dalam kehidupan benar-benar
membuat rusak manusia dalam bertingkah laku. Paham ini juga membuat generasi
kian buta pada kehidupan akhirat. Kasus-kasus diatas ialah salah satu contoh
dari banyaknya produk sekularisme yang abai pada urusan akhirat. Mereka lupa
bahwa setiap apa yang dilakukannya akan di mintai pertanggungjawaban di akhirat
kelak.
Lalu
bagaimana dengan Islam ? tentu saja Islam tidak akan pernah membiarkan hal
demikian terjadi. Islam ialah system yang paripurna mengatur kehidupan manusia.
Maka sudah tentu memberikan solusi dari setiap permasalahan manusia, bahkan
Islam lebih pada tindakan preventif sebelum bahaya itu terjadi. Semisal
kaitannya dengan kasus remaja diatas, maka islam sudah jauh-jauh hari
memerintahkan khususnya dalam lingkup kecil keluarga, orangtuanya di harusnkan
memberikan pemahaman kepada anaknya bagaimana ketika seorang anak ketika sudah
baligh (dewasa). Apa saja yang menjadi tugas atau kewajiban-kewajibannya,
sebagaimana yang telah di tentukan oleh penciptanya. Tidak hanya itu, komponen
lain hadir dari masyarakat yang juga memiliki pemahaman untuk melakukan amar
ma’ruf nahy munkar ketika terjadi kejadian yang bertentangan dengan syariat.
Selain itu pihak negara pun tidak lepas tangan, ia hadir di tengah-tengah
masyarakat menjaganya dengan kebijakan atau peraturan-peraturan yang diterapkan
sejalan dengan peraturan yang termuat dalam syariatNya. Dengan demikian, sudah
barang tentu generasi akan terlindungi dari perilaku-perilaku yang rusak dan
tidak bertanggung jawab sebagaimana dalam system sekularisme.
Wallahu’alam bii
shawab
Komentar
Posting Komentar